Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2014

Puisi Riuh Takbir dimalam Fitri

Seiring menghilangnya kemuning dilangit senja Kini berganti gelap menjelma Kini kuraih kemenangan-Mu… Riuh gema takbir, tahlil dan tahmid menggemparkan cakrawala Bunyi bedugpun bertalu-talu dengan irama yang merdu Iramanya memenuhi ruang antara langit dan bumi Disambut riuh rendah dengan suara petasan Getarkan qalbu umat yang tengah khusyu’ Penuh mahabbah, ridho, harap-harap cemas Akan hari perjumpaan dengan Sang Khaliq Tak terasa air mata menetes dipipi Sembari terdiam menggemakan takbir-Mu Allahu Akbar-Allahu Akbar-Allahu Akbar Laailahaillalahu Allahu Akbar Allahu Akbar walilahilham.... F.A Ulma Minggu, 27 Juli 2014

Puisi Kemarin, Hari ini dan Esok

Kemarin… Kau adalah seseorang yang begitu kucinta Kau adalah seseorang yang begitu kurindu Kau adalah penerang di waktu gelapku Kau adalah seorang penenang di kala gelisahku Kau hadirkan senyum terindah Senyuman yang menjadi satu-satunya nafas untukku Saat aku tenggelam dalam larutnya kegelapan Saat hujan luka itu masih menari diatas perih Kau datang membawakanku sebuah pelangi Hari ini…. Terbayang bias wajahmu di antara kelamnya pedih hatiku Menahan perihnya luka yang kau iris hari kemarin Sesak rasa di dada kian menghimpit hati Sungguh tak kuasa diriku jika harus mengingat ke masa itu Saat cinta dan pengorbananku kau balas dengan dusta pedih Esok… Jika hanya menyisakan getir di hati Walau kisah itu begitu indah Kuingin melupakanmu, melepas semua beban dalam hati Dan semua kenangan tentang dirimu. Karena kenangan itu hanya menyisakan perih di hati Selamat tinggal kasih. F.A Ulma Rabu, 09 Juli 2014

Puisi Pray For Palestine

Wahai kalian kaum zionis Israel Mereka hanya makhluk mungil yang tak berdaya Mengapa kau korbankan mereka dengan kebiadaban kalian Dimana nurani kalian? Wahai sahabatku palestina… Berpuluh tahun kau hidup dalam belenggu kaum Zionis Berpuluh tahun kau merasakan penderitaan yang tiada habis Aku berdoa kepada Sang pencipta. Agar kau bisa merasakan indahnya kebebasan di dunia. Agar kau bisa berdiri kokoh layaknya bangsa-bangsa lain. Agar kau juga merdeka dan lepas dari belenggu kaum Zionis Israel. Ya Allah Yaa Robb… Ya Allah Yaa Hayyu Yaa Qoyum Yaa Dzalzalaali Walikroom… Hancurkan mereka yang telah tega melukai anak-anak tak berdosa Mereka yang membuat anak kehilangan ibunya Mereka yang mebuat ibu kehilangan anaknya Yaa Allah Yaa Robb… Turunkanlah bala tentara langit-Mu Hancurkan tentara Israel sebagaiman telah Engkau hancurkan tentara Abrahah Turunkan pasukan khusus-Mu sebagaimana telah Engkau turunkan di perang Badar dan perang Khaibar.

Puisi Aku, Ibu dan Kesuksesanku

Atas takdir seorang ibu yang mengandungku Melahirkanku dengan derita Bahkan nyawa kau pertaruhkan Demi aku yang lemah tak berdaya Maaf ibu… Jika hanya tangis yang dapat kuberikan untukmu Ketika pertama kali, Ketika pertama kali kau tunjukkan dunia Maafkan aku ibu… Jika kau harus terbangun dikegelapan malam Karena aku yang merengek kehausan Tuhan ampuni aku… Yang selalu menyusahkan ibu Wanita bijaksana yang membesarkanku Mengajariku tentang arti kehidupan Senyumanmu mampu menyembunyikan lelahmu Hari-harimu, Siang bahkan mamlampun Kelelahan selalu menggerogoti tubuhmu Aku bangga padamu ibu Tak sedikitpun yang bisa menghentikan langkahmu Walau seonggok cacian, hinaan Yang selalu dilontarkan oleh mereka Yaaahh…. Dengan santai kau hanya berkata Anakku, tulikan pendengaranmu Anggap saja itu adalah suara-suara sumbang tak bermakna Ibu, Kutahu… Tanganmu tak pernah lepas berharap untukku dalam setiap do’a yang kau panjatkan