Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2014

Cerpen I Wanna Be A Strong Girl

  “Allahumma wa mudzhiba al-ba’si anta asy-syaafi, laa syafiya illa syifaauka, syifaan la yughadiru saqaman : Ya Allah ya Tuhan kami, hanya Engkaulah yang menghilangkan kesedihan, Engkaulah yang Maha menyembuhkan, Tidak ada yang mampu menyembuhkan kecuali hanya Engkau yang menyembuhkan, sembuh tanpa terasa sakit.” Ya Allah.. Aku tau Engkau bagitu sayang padaku, sehingga Engkau memberikan ujian ini. Rasa sakit yang menyayat hati setiap detik waktuku. Rasa kecewa yang menggerogoti tiap detak jantungku. Kenyataan telah membuat hatiku terluka. Waktu telah ikrarkan kepalsuan rasa. Siang yang terang benderang bagiku mendung yang siap menumpahkan tangisnya. Atas puing luka yang telah digoreskan dan seutas kenangan hingga menggerogoti urat nadiku. Perlahan, aku sudah mulai sembuh melalui proses waktu yang tidak sebentar. Rasa sakit itu tak lagi mencabik-cabik hatiku. Aku sudah bisa sedikit demi sedikit melupakan kejadian pahit itu dan merasa seperti tak pernah terjadi apa-apa. Aku b

Wajahmu Semakin Buram

Senja yang menguning. Langit pun seperti terbelah. Aku kembali menjengukmu di rumah sakit ini, tempat dimana kau melawan suatu penyakit. Aku telah datang melewati koridor-koridor gelap dipenuhi penjenguk yang muram. Lantai berkeramik putih mirip seragam perawat di gedung yang terlihat mewah dari luar. Disini aku duduk dibangku kayu ruang tunggu bersama sanak keluarga yang me ngkhawatirkanmu. Sambil melihat orang-orang dengan sejuta kegelisahan di matanya. Lalu aku beranjak dan berdiri di depan pintu kamarmu. Kau yang terlihat tengah terbaring lemah, terkulai tak berdaya dikelilingi elektrokardiogram, tabung-tabung oksigen, selang-selang infus dan berbagai macam alat lainnya bergelantungan ditubuhmu agar kau tetap bertahan hidup sampai saat ini. Wajahmu buram, lebih buram dari wajah mentari tertindih mendung senja hari. Cepat Sembuh Sepupuku #DoaKamiUntukmu F.A Ulma Sabtu, 09 Agustus 2014

Lekas Sembuh

Langit begitu kelam dan kusam bagi mereka yang mengkhawatirkanmu... Kala perihmu lunturkan tawa Kala rintihmu risaukan bahagia... Hati mereka gelisah dan tenggelam Bila wajahmu pucat dan tubuhmu hanya terbaring, terkulai lemah dan tak berdaya Sebutir restu segelas damba dalam pengharapan, Serangkai bunga mekar dalam wangi doa... Semoga lekas sembuh sepupuku Kami ingin melihat bola matamu berbinar kembali.. F.A Ulma Kamis, 07 Agustus 2014