Angin Malam di Kampung Tercinta Oleh: Fitriani Ulma Sinar sinar rembulan terhias bintang gemintang Cukup menyinari malam pertamaku di kampung Udara malam yang begitu sejuk Membuat hati terasa damai nan menyejukkan Hembusan angin yang begitu sejuk Membelai lembut tubuhku yang merindu Yang dapat kunimati hanya di kampung tercintaku Angin bawalah pergi tekanan yang menggerogotiku Bawakan aku rasa bebas yang sebebas bebasnya Karena aku ingin sepertimu, merasakan kebebasan Bahkan terbang bebas di angkasa Angin bawalah pergi kebisingan yang mencekamku Bawakan aku rasa ketenangan yang setenang mungkin Karena aku ingin sepertimu, melayang penuh ketenangan Jeneponto, 21 Januari 2015
Di sinilah aku melepaskan kecamuk rasa. Bukan apa-apa, hanya saja serpihan kenangan yang tidak pernah utuh dilakoni.