Saat bibir bersenandung di balik rintihan Mengalun merdu mengiri hasrat rindu Ingin segera kusibakkan bayangmu Yang bersembunyi di balik tirai mimpi Jiwa terkurung di dalam kerinduan Hati merintih di ruang penantian Raga bergelora di antara rasa dan cinta Pandangan tertuju pada banyang semu Meski merindu di balik tirai mimpi Mengharap cinta yang jauh di mata Mencari bayangmu walau ditepian mimpi Menanti sepi berakhir walau hanya sebatas mimpi Saat bayangmu hadir menyibak tirai rindu Menyusup kedalaman raga yang lelah menjaga hati Rasakan degup jantungku yang seolah berkata “ Penuhi kerinduanku... ” Fitriani Ulma Minggu, 24 Mei 2015
Di sinilah aku melepaskan kecamuk rasa. Bukan apa-apa, hanya saja serpihan kenangan yang tidak pernah utuh dilakoni.