Seiring menghilangnya kemuning dilangit senja Kini berganti gelap menjelma Kini kuraih kemenangan-Mu… Riuh gema takbir, tahlil dan tahmid menggemparkan cakrawala Bunyi bedugpun bertalu-talu dengan irama yang merdu Iramanya memenuhi ruang antara langit dan bumi Disambut riuh rendah dengan suara petasan Getarkan qalbu umat yang tengah khusyu’ Penuh mahabbah, ridho, harap-harap cemas Akan hari perjumpaan dengan Sang Khaliq Tak terasa air mata menetes dipipi Sembari terdiam menggemakan takbir-Mu Allahu Akbar-Allahu Akbar-Allahu Akbar Laailahaillalahu Allahu Akbar Allahu Akbar walilahilham.... F.A Ulma Minggu, 27 Juli 2014
Di sinilah aku melepaskan kecamuk rasa. Bukan apa-apa, hanya saja serpihan kenangan yang tidak pernah utuh dilakoni.