Hampir semua orang mempunyai benda
kesayangan, benda paling unik dan paling berkesan, misalnya boneka, laptop,
gitar, dan guling. Sebuah benda yang teramat disukai melebihi segalanya, rasanya
akan sulit memalingkan wajah dari benda tersebut. Kamu akan menyimpannya
walaupun sudah berdebu, memudar, menua dan semacamnya. Kamu juga pasti akan
memberikan nama yang unik untuk benda kesayanganmu. Memberi nama tertentu yang
sesuai dengan warna, bentuk dan sejarahnya.
Menurut Jean Piaget
seorang psikolog Swiss mengatakan dalam Teori Perkembangan Kognitif yang
dikembangkannya, bahwa memberi nama pada barang dikarenakan bawaan karakter
yang memang imajinatif. Biasanya hal ini dilakukan pada benda kesayangan yang
kebanyakan benda-benda itu membersamai diri dalam keseharian. Campuran antara
rasa membutuhkan dan sayang. Bisa dikatakan semacam ikatan emosional.
Kira-kira benda apakah yang akan kamu sebutkan ketika pertama
kali ditanya tentang apa benda kesayanganmu. Apakah kamu perlu waktu untuk
memikirkannya? Mengapa? Atau, kamu tidak punya benda kesayangan?
Aku punya benda kesayangan bernama Si Bulet Yellow. Sebuah
bantal mungil nan bulat berumur kurang lebih sepuluh tahun. Si Bulet Yellow diberikan
sebagai kenang-kenangan dari seorang teman ketika dia hendak meninggalkan Kota
Makassar dan pulang ke Jawa.
Setelah beberapa tahun Si Bulet Yellow membuatku merasa
nyaman tidur bersamanya, aku mulai menyukainya sampai membuatku harus
membawanya kemana-mana. Aku pernah membawanya keliling keluar daerah. Biar kata
Si Bulet Yellow sudah bau, dekil, kotor, dan jelek. Namanya juga benda kesayang
pasti tidak akan terganti. Aku akan merindukannya ketika menghabiskan malam
tanpanya.
Entah ini semacam sugesti atau bagaimana, akan tetapi Mbak
Ceci memberikan Si Bulet Yellow memang untuk menemaniku ketika insomnia
menyerang dan akan membuat tidurku lebih berkualitas katanya.
Pernah aku kesal kepada si tukang laundry karena mungkin ketidak
sengajaan mengirim Si Bulet Yellow kepada orang yang salah. Semenjak itu, aku bersumpah
tidak akan lagi membawanya ke tukang laundry.
Menurutku, memiliki benda kesayangan ternyata mempunyai
beberapa daya tarik tersendirinya. Muhammad Qadri S.Psi berpendapat
bahwa memiliki benda kesayangan mempunyai beberapa keunikan. Uniknya mempunyai
benda kesayangan adalah sebagai berikut:
1.
Saksi hidup atau teman hidup
Benda kesayangan seringkali dimiliki mereka yang punya
kepribadian introvet. Introvert adalah label untuk seseorang yang mempunyai
kepribadian tertutup. Contohnya seseorang mempunyai benda kesayangan seperti
boneka. Boneka dipersepsikan sebagai teman. Disaat terluka, lelah, sedih dan
bahagiapun hanya benda kesayangan yang menjadi saksinya.
3.
Nostalgia
Setiap benda punya cerita tersendiri. Jika benda kesayangan
itu dari teman, keluarga dan pasangan maka benda tersebut akan membantu
mengingat kembali tentang seseorang yang memberikan benda tersebut.
4.
Pelampiasan emosi
Ketika benda kesayangan itu pemberian dari seorang pasangan,
sahabat dan keluarga lau tiba-tiba terjadi gejolak emosional kepada si pemberi
maka benda itu akan menjadi pelampiasan. Dipukul-pukul, dimaki-maki dan bahkan
tidak segan-segan dibuang.
5.
Pelepas Penat
Setelah seharian beraktivitas, pasti akan timbul rasa jenuh
dan lelah. Terkadang dengan memandangi benda kesayangan cukup ampuh untuk
menghilangkan sejenak kepengatan.
6.
Bertanggung jawab
Secara tidak langsung kamu belajar bertanggung jawab atas
benda tersebut. Kamu akan menjaga baik-baik benda tersebut. Kamu akan merawat
dan menyimpannya dengan baik agar tidak hilang.
Nah, jadi benda kesayanganmu apa? Pernahkah mengalami hal-hal
unik seperti di atas?
Fitriani
Ulma
Gowa,
15 Februari 2017
Comments