Senja yang menguning.
Langit pun seperti terbelah.
Aku kembali menjengukmu di rumah sakit ini, tempat dimana kau melawan suatu penyakit.
Aku telah datang melewati koridor-koridor gelap dipenuhi penjenguk yang muram.
Lantai berkeramik putih mirip seragam perawat di gedung yang terlihat mewah dari luar.
Disini aku duduk dibangku kayu ruang tunggu bersama sanak keluarga yang mengkhawatirkanmu.
Sambil melihat orang-orang dengan sejuta kegelisahan di matanya.
Lalu aku beranjak dan berdiri di depan pintu kamarmu.
Kau yang terlihat tengah terbaring lemah, terkulai tak berdaya dikelilingi elektrokardiogram, tabung-tabung oksigen, selang-selang infus dan berbagai macam alat lainnya bergelantungan ditubuhmu agar kau tetap bertahan hidup sampai saat ini.
Wajahmu buram, lebih buram dari wajah mentari tertindih mendung senja hari.
Cepat Sembuh Sepupuku
#DoaKamiUntukmu
F.A Ulma
Sabtu, 09 Agustus 2014
Langit pun seperti terbelah.
Aku kembali menjengukmu di rumah sakit ini, tempat dimana kau melawan suatu penyakit.
Aku telah datang melewati koridor-koridor gelap dipenuhi penjenguk yang muram.
Lantai berkeramik putih mirip seragam perawat di gedung yang terlihat mewah dari luar.
Disini aku duduk dibangku kayu ruang tunggu bersama sanak keluarga yang mengkhawatirkanmu.
Sambil melihat orang-orang dengan sejuta kegelisahan di matanya.
Lalu aku beranjak dan berdiri di depan pintu kamarmu.
Kau yang terlihat tengah terbaring lemah, terkulai tak berdaya dikelilingi elektrokardiogram, tabung-tabung oksigen, selang-selang infus dan berbagai macam alat lainnya bergelantungan ditubuhmu agar kau tetap bertahan hidup sampai saat ini.
Wajahmu buram, lebih buram dari wajah mentari tertindih mendung senja hari.
Cepat Sembuh Sepupuku
#DoaKamiUntukmu
F.A Ulma
Sabtu, 09 Agustus 2014
Comments